Friday 26 February 2010

Orang Tersesat Cenderung Berjalan Melingkar

Berita hari ini mungkin cukup singkat dan unik , saya dapat dari inilah.com...

Mitos menyebutkan jika orang tersesat maka akan berputar-putar dan kembali ke tempat di mana ia memulai perjalanannya. Penelitian dilakukan untuk mempelajari apa yang sebenarnya terjadi, jika seseorang mencoba berjalan tanpa adanya petunjuk arah tujuan.

Peneliti melakukan studi dengan menggunakan GPS untuk melacak para relawan yang melakukan perjalanan di padang pasir Sahara yang berada di Tunisia, dan hutan Bienwald di Jerman.

Mereka menemukan para peserta hanya dapat melakukan perjalanan dengan lurus ketika matahari atau bulan terlihat. Saat matahari dan bulan tidak terlihat, atau apabila hanya tertutup awan maka pejalan ini tanpa sadar bergerak mengitar.

Dr Jan Souman, dari Max Planck Insitute di Tubingen, Jerman, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan mitos tentang seseorang yang berjalan dalam sebuah lingkaran ketika tersesat adalah benar.

-

Tanpa Petunjuk, Kita Tidak Dapat Berjalan Lurus

“Orang– orang tidak dapat berjalan dalam garis lurus apabila mereka tidak memiliki petunjuk yang jelas, seperti sebuah menara atau gunung di kejauhan atau matahari maupun bulan, dan seringnya akan berakhir berjalan melingkar,” katanya.

Penelitian ini yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology, menunjukan semua relawan yang ikut dengan mata tertutup juga mengalami hal yang sama.

Salah satu alasan utama yang paling memungkinkan adalah apabila salah satu kaki dari mereka lebih panjang ataupun lebih kuat, yang meningkatkan ketidakpastian untuk berjalan lurus, ujar peneliti.

“Sebuah kesalahan acak di berbagai tanda indrawi yang menyediakan informasi mengenai arah berjalan bertambah setiap saat, membuat apa yang seseorang fikirkan mengenai berjalan lurus menjadi kabur dan menjauh dari pandangan arah lurus sebenarnya,”jelas Dr Souman.

Sekarang jelas sudah apa yang sering kita lihat di film film ... tentang orang yg berjalan kembali ke tempat asalnya di malam hari ... Ternyata semua itu nyata :)

Sunday 21 February 2010

Alien Hand Syndrome - Saat Anda tak bisa menguasai Tangan Anda Sendiri


Hari ini di Entry pertama saya , saya akan membahas suatu fenomena yang real , dan sangat mengganggu ,serta sangat jarang .


Apa itu AHS?

Kondisi medis ini disebut "Alien Hand Syndrome" (AHS). Seorang individu dengan kelainan neurologis ini mempunyai sensasi yang aneh di tangannya yang menjadi jahat...

Korban tidak mampu mengontrol gerakan-gerakannya, dan tidak merasa bahwa ini merupakan bagian dari tubuh mereka. Tangan menjadi dipersonifikasikan, seolah-olah tangannya memiliki kemauan sendiri, dan biasanya pemiliknya akan menyangkal kepemilikan tangannya .

AHS Meskipun pertama kali diidentifikasi pada tahun 1908,belum diteliti secara pasti sampai tahun 1972.

Tangan penderita yang terkena AHS dapat merasakan sensasi di tangan dan kakinya, namun mereka percaya bahwa tangan, sementara masih menjadi bagian dari tubuh mereka, berperilaku dengan cara yang sama sekali berbeda dari perilaku normalnya. Mereka kehilangan 'rasa badan' yang terkait dengan gerakan terarah ekstremitas sementara tetap mempertahankan rasa 'kepemilikan' dari bagian kaki atau tangan. Mereka merasa bahwa mereka tidak memiliki kendali atas gerakan-gerakan 'asing' tangan mereka, tetapi yang, sebaliknya, tangan memiliki kemampuan untuk bertindak secara otonom - yakni,kontrol independen . Tangan mereka secara efektif telah 'mempunyai kemauan sendiri. " Tangan AHS dapat melakukan tindakan kompleks seperti melepas kancing, melepas pakaian, dan memanipulasi alat.

Perilaku AHS dapat dibedakan dari perilaku refleksif , bertujuan fleksibel(tangnnya merasa perilaku itu boleh ya atau tidak) sedangkan yang kedua adalah tangannya berperilaku wajib. Kadang-kadang penderita tidak akan menyadari apa tangan AHS dilakukan sampai dibawa ke perhatiannya, atau sampai tangan melakukan sesuatu yang menarik perhatian mereka terhadap perilaku.

Sedikit Klarifikasi

Karena pada penyebab cedera, biasanya pergerakannya menjadi acak atau bertujuan, dan bisa berefek pada tangan dominan(misalnya tangan kanan , atau tangan kiri untuk yang kidal) atau non-dominan. Gejala tersebut disebabkan oleh suatu cedera pada otak, seperti trauma kepala, stroke, tumor, atau infeksi, tetapi juga dapat merupakan efek samping dari jenis tertentu operasi otak di mana pasien otak pasien dipisahkan lobus lobusnya untuk mengatasi epilepsi parah .

Sebagai efek samping dari operasi otak, atau cedera pada corpus callosum (area dari otak yang menghubungkan kedua bagian otak), gerakan-gerakan yang biasanya menangkap gerakan di tangan non-dominan(kalau di orang yang non kidal , biasanya di tangan kiri). Ketika disebabkan oleh trauma kepala dan lain lain , biasanya akan lebih mudah menyerang tangan dominan .

Nahh... sekarang terjawab sudah... jadi tangannya itu bukannya kerasukan setan atau dikendalikan alien , melainkan karena gangguan syaraf yang menuju ke otak

Demikian artikel saya ini... semoga bermanfaat.